selamat datang

SELAMAT DATANG DI KELURAHAN PENJARINGAN, KECAMATAN PENJARINGAN JAKARTA UTARA

TUGAS KAMI MELAYANI ANDA DENGAN BENAR

Sabtu, 05 November 2011

Berita Umum Lingkungan

Lurah Penjaringan  minta semua komponen serius hadapi penilaian Adipura


Jakarta (Media Informasi Penjaringan) Lurah Penjaringan, Kecamatan Penjaringan  Jakarta utara , Drs. Rony Jarpiko meminta semua komponen masyarakat termasuk para Ketua RT dan RW bekerja keras untuk meraih Adipura.”Pengalaman tahun lalu harus ditingkatkan, kita tidak bisa berbuat sesuatu untuk Adipura  dalam sekejap tapi mulai hari ini kita harus sudah siap tempur, untuk berbenah” kata Lurah Penjaringan, Drs. Rony Jarpiko saat berbincang santai dengan  tantang  Persiapan  Menghadapi Penilaian Adipura 2011/1012 beberapa waktu lalu.
Menurutnya, penilaian adipura  bukan mutlak merupakan parameter dari hasil kesigapan segenap masyarakat , pemerintah kelurahan dan semua elemen yang terkait di dalamnya dalam mewujudkan K3 (Kebersihan, Ketertiban, & Keindahan).  Melainkan sebagai sarana penyemangat untuk mewujudkan lingkungan bersih indah dan sehat.
“Target sebenarnya dalam mewujudkan K3 adalah guna meningkatkan kenyamanan dan kesehatan serta ketertataan lingkungan” kata Rony Jarpiko.
Rony Jarpiko  meminta kepada seluruh elemen Kelurahan untuk  turun kelapangan guna melakukan pemantauan dan langsung melakukan aksi dengan kerja bhakti rutin bersama masyarakat  di setiap minggu pagi serta malakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) hari Jumat dari jam 08.00 wib Sampai 08.30 wib.
”Dengan melakukan aksi langsung di lapangan kita sekaligus dapat mengevaluasi kekurangannya untuk segera  bisa diperbaiki.  Jangan leha-leha, jangan tenang-tenang aja tapi harus ditangani serius,” tegasnya.
Di samping itu, Rony meminta kepada para penanggung jawab titik lokasi penilaian untuk  mulai melakukan pembenahan lingkungannya dengan meningkatakan Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3). lingkungan. Dan secara bersama-sama dengan pemerintah kelurahan untuk menjaga serta membuat penghijauan dengan penanaman pohon serta potisasi . .
“Peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan  serta ketertiban di lingkungan perlu ditingkatkan” tegas Rony 
Di ahir perbincangan Suprapto menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi dan menekan angka serangan wabah demam berdarah, pihaknya sudah melaksanakan pengasapan (Fogging) di  semua lingkungan RT/ Rw yang terkena zona merah DBD di wilayah Kelurahan Penjaringan (Toto Cy)

Berita Kegiatan Kelurahan

Layanan KTP Mobile Diserbu Warga Penjaringan


 
PENJARINGAN (Media Informasi Penjaringan) – Ratusan warga Penjaringan, Jakarta Utara menyerbu layanan KTP mobile yang digelar Sudin Dukcapil Pemkot Jakarta Utara kantor RW 11, Penjaringan. Warga umumnya mengaku tak menyia-nyiakan waktu untuk bisa mengurus KTPnya yang sudah habis masa berlakunya.
“Kami sangat terbantu dengan adanya pelayanan KTP mobile terutama bagi kami warga yang disibukan berbagai aktivitas di jam kerja” kata Mista 30.
Warga RT 01/011, Penjaringan, Jakarta Utara mengakui, KTP miliknya itu memang minggu depan sudah habis. Sementara itu jika hari biasa dia tak bisa mengurus karena pekerjaannya tidak bisa ditinggalkannya.
Dengan adanya layanan Ktp mobila ini dirinya mengaku sangat terbantu. Disamping dirinya libur, layanan juga tak jauh dari rumahnya bahkan dalam melakukan pengurusan itu tidak memakan waktu lama.
“Alhamdulillah baru beberapa saat datang dan mendaftar tak lama kemudian KTP saya sudah jadi. Kalau di kelurahan pasti lama karena harus antri dan waktunya tidak ada,” jelasnya.
Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Kartika, karyawan disalah satu bank Swasta ini mengaku terbantu dengan adanya layanan KTP mobile.  Menurutnya, dia berencana hari Senen besok akan ngurus KTP dan akan mengganti KK, tapi karena kebetulan dekat rumahnya ada layanan ini dirinya tak menyia-yiakan.
“Saya sangat bersyukur banget karena tidak harus capek-capek. Kekantor kelurahan mengurus KTP dan KK,”jelasnya.
Sementara itu Kasudin Dukcapil Edison Sianturi didampingi Lurah Penjaringan, Rony Jarpiko mengatakan, layanan ini merupakan program Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo  pelayanan yang bersentuhan dengan masyarakat. Diharapkan dengan layanan ini seluruh masyarakat umumnya DKI Jakarta dan khususnya Jakarta Utara memiliki identitas jelas.
“Layanan ini memang sangat membantu warga. Ini disamping layanannya cepat juga bersentuhan dengan masyarakat. Jadi saat ini layanan kita balik, bukan warga yang datang minta dilayanin tapi pelayan yang datang,”jelas Edison.
Sedangkan Rony Jarpiko Lurah Penjaringan mengaku sangat senang dengan antusias warganya terhadap layanan KTP mobile. “Saya tak menyangka kalau warga begitu antusias melakukan pengurusan KTP di layanan ini,”jelas Rony Jarpiko. ***

Berita Umum

Sejarah Jakarta 

Bicara masalah kota Jakarta, kita langsung ingat dengan peristiwa yang terjadi pada 30 Mei 1619 silam. Dimana ketika itu di Pelabuhan Sunda Kelapa, dentuman meriam dari atas kapal dagang milik Kompeni Belanda (VOC) dibawah pimpinan JP Coen terdengar cukup dasyat. Sasarannya adalah Pangeran Wijayakrama, penguasa Jayakarta saat itu. Dikarenakan begitu dasyatnya serangan kapal (VOC), Pangeran Wijayakrama terpaksa menyingkir bersama para pengikutnya. Dampak dari serangan terebut cukup besar hampir seluruh bangunan hancur rata dengan tanah dan hanya tinggal beberapa bangunan yang masih berdiri sehingga membuat kota Jakarta yang sebelumnya ramai berubah bagaikan kota mati.

Setelah merasa menguasai seluruh Jayakarta, untuk mengantisipasi serangan Sultan Agung dari Mataram yang kala itu masih kuat menguasai wilayah Jawa, JP Coen membangun kastil (sebuah bangunan segi empat mirip puri). Bangunan itu mirip benteng pertahanan dengn luas kurang lebih 3,5 hektar dimana setiap sudutnya diperkuat dengan baluarti (bastion) yang masing-masing dilengkapi dengan beberapa moncong meriam. Bangunannya membentang di sebelah utara terletak di tepi pantai, sebelah barat di tepi Timur muara Ciliwung, clan di sisi luar Selatan, clan Timur dibangunlah parit-parit. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi serangan dari Mataram dibawah pimpinan Sultan Agung yang masih kuat menguasai wilayah Jawa.

Dibawah kekuasaannya, JP Coen merombak tatanan yang telah ada. Dulunya banyak para pedagang dibawah pimpinan Fatahillah yang berdagang di Jayakarta. Tapi sejak saat itu terpaksa menyingkir karena JP Coen melarang mereka untuk berdagang di wilayah itu dan keberadaan mereka diganti dengan para pedagang yang berasal dari Belanda. Padahal Jayakarta pada saat itu menjadi pusat perdagangan Asia dan Eropa.
Dari sebelah Timur Ciliwung, JP Coen membangun kota ala bangunan Belanda. Pada tahun 1612 nama Jayakarta pun dirubah menjadi Batavia. Hingga sekarang dapat dilihat dari bentuk arsitektur bangunan kuno dikawasan kota Jakarta Barat yang telah menjadi cagar budaya.
Pada perkembangan selanjutnya, Sultan Agung mengadakan serangan yang bertubi-tubi. Walaupun semua itu dapat dipatahkan oleh JP Coen dengan politik devide et imperanya. Kekuasaan Belanda makin kuat lagi setelah berhasil menaklukkan Malaka dari kekuasaan Portugis dan beberapa kerajaan nusantara seperti Banten dan Mataram. Hampir seluruh wilayah Jawa menjadi kekuasaannya dengan Batavia sebagai pusat pengendali pemerintahan.
Batavia juga pernah dikuasai Inggris pada tahun 1811. Namun hal itu tidak berlangsung lama. Setelah adanya konvensi London, pada tahun 1824 wilayah jajahan Belanda dikembalikan lagi oleh Inggris. Dan sebaliknya, Inggris hanya menguasai wilayah Malaka dan sekitarnya. Belanda dengan leluasa memonopoli dagang lewat VOC.

Pada tahun 1947, bangsa asing hendak menjamah kembali. Demi kelanjutan perjuangan pada tahun 1949, Jogyakarta menggantikan kedudukan Jakarta sebagai pusat perjuangan bangsa. Berkat kebulatan tekad, maka setahun kemudian Jakarta kembali memegang peranannya sebagai Ibukota Negara RI. Ketetapan ini diperkuat dengan Undang Undang tahun 1964.